masih di LATIMOJONG

Pegunungan Latimojong yang mistis itu telah membuktikan keganjilannya padaku. Begitu mengerikannya gunung ini memperlakukan aku, hutan basah yang selalu mengepungku, duri-duri, ranting tajam dan pacet-pacet yang tak henti-hentinya menyerangku seakan-akan sengaja dikirimkan khusus untuk merintangiku menuju gunung tertinggi Sulawesi itu.

Niatku untuk mendaki Pegunungan Latimijong lewat luar jalur normal memang sudah matang. Bersama ketiga orang rekanku, aku mempersiapkan segala sesuatu mengenai pendakian tersebut dengan sangat spesial karena pendakian gunung lewat luar jalur normal alias membuka jalur baru sangat membutuhkan persiapan yang kompleks melebihi pendakian lewat jalur normal, apalagi gunung yang akan didaki adalah Gunung Latimojong, kemisteriusan gunung ini sudah terkenal ke seluruh Indonesia serta alam liar yang terkandung didalamnya belum terjamah banyak orang jadi kami akan benar-benar memperlakukan gunung ini dengan spesial dan hati-hati. Alhasil persiapan kami pun sangat luar biasa panjang dan terkesan berlebihan.

Berbekal dengan persiapan yang serba spesial dan hati-hati kami memulai pendakian dengan mulus tanpa rintangan yang begitu menghambat. Hari-hari kami lalui dengan bembabat dan menebang tanaman yang menghadang jalur yang akan kami buat. Pada hari ke empat rintangan menjadi semakin berat, hujan lebat menggangu konsentrasi kami, dalam keadaan basah dan dingin luar biasa kami masih membabat rintangan di depan dengan buasnya.

Hari-hari kami pun kini bertambah meriah karena ditemani oleh deras hujan yang membuat kami menggigil tak henti-hentinya di malam hari dan pacet yang pesta di sekujur tubuh. Namun itu tak menguras sedikitpun semangat kami, walau jelas-jelas fisik telah banyak terkuras kami masih tetap optimis akan mengakhiri petualangan ini dengan happy ending.
Menjelang hari ke tujuh yang dalam rencana kami sudah harus mencapai puncak, kami merasakan sebuah keganjilan luar biasa, kami telah berada di tempat camp hari ke empat lagi ! kami mencoba berjalan kembali melalui jalur yang telah kami babat hari sebelumnya tapi tetap hasilnya hanya mencapai tempat camp tersebut ! tiga hari lamanya kami berkutut di sekitar camp tersebut, kami merasakan ada kekuatan maha besar yang mengakibatkan kami berputar-putar dengan bodohnya. Keadaan semakin genting karena salah satu anggota kami jatuh sakit.
Akhirnya dengan tenaga, konsumsi dan semangat yang tersisa kami memutuskan untuk turun pulang karena kekuatan tersebut terasa semakin mengganas mempengaruhi mental dan emosi kami.
Kami rasakan kekuatan itu menjelma menjadi seorang anak kecil yang selalu membuntuti kami, meniru gerak-gerik kami dan meneror mental kami habis-habisan. Anak kecil berwajah polos dengan pakaian sangat kumal itu memperdengarkan seokan kakinya yang memekik telinga kami, dengusan dan pekikan kerasnya timbul tenggelam kami tangkap.

Lima hari sudah kami mencari jalan pulang ditemani kekuatan asing yang makin lama makin melemah itu, samar-samar kami mendengar hiruk pikuk keramaian orang-oarnag dan itu pun membuat semangat kami untuk kembali pulang menjadi terbakar, akhirnya kami pun dapat melupakan keganjilan yang mengikuti kami, kami menjadi fokus kembali untuk perjalanan pulang yang semakin dekat ini. Sesampainya di perkampungan kami disambut hangat oleh warga yang ternyata telah mengira kami telah hilang.
Walaupun tidak mencapai puncak tetapi kami cukup bahagia karena dapat pulang dengan selamat, untuk mencapai puncak bukan hanya fisik yang diperlukan tetapi emosi dan mental juga sangat berpengaruh.

jan embuh

malam ini hari ke dua kita menjalankan ibadah yan telah lama umat islam nantikan, ya , puasa. jam di sudut kiri monitorku sudah menunjukan waktu 1.40 waktu pratista homestay, ketka semua mata sudah mulai menyipit, ketika semua suara sudah mulai melirih, dan ketika semua lampu kosan sudah mulai meredup.
tapi entah kenapa mataku, pikiranku, dan imajiku tak mau menerima itu. sepertinya ada sesuatu yang mengganggu tapi entah apa.
iseng-iseng ku mulai membuka layanan chat di laptop dengan harapan ada teman ngobrol malam ini,,
wah ternyata aku emang mujur, ada seniorku di mapala dang memang sudah lama akua tidak bertukar pikiran dan ngobrol dengan dia..

Andi Fery: wes turu rung?
dim_083: sih akeh gawean....
Andi Fery: walah
Andi Fery: gawean beneer udu?
dim_083: lagi iki aku entuk gawean setan koyo ngene iki

kata sapaan yang mengawali pembicaraan malam itu,
dan sampai akirnya aku meminta saran tentang beberapa masalah hidup yang memang sedikit malas aku untuk menanggapinya,,,
sampai ketika dia berkata,,,,

dim_083: kmu tau gak cara ngambil batu bara?
Andi Fery: piye mas?
dim_083: yo digali... O'on..
Andi Fery: wahahahaha,,
dim_083: ngono ae takon
dim_083: hahaha
Andi Fery: walah tambah pikiran yo??
dim_083: sing mikir kie kowe... lantaran dipikir..
Andi Fery: lha makane enake piye,,
dim_083: telor gampang pecah yo?
Andi Fery: apa, kenapa lagi dengan telor???
dim_083: telor gampang pecah yo?
Andi Fery: gampang mas,,
Andi Fery: neng nek batu susah e mas
dim_083: halah.. mecahin telor aja km gak mampu...
dim_083: pengen bukti?
Andi Fery: apa mas?
dim_083: ambil telor...
dim_083: klo udah didepanmu... trus pikirin gmn caranya mecahin telor..
dim_083: pecah gak tu telor?
Andi Fery: nek dipikir yo ra pecah mas,,,
Andi Fery: ya aku ngerti maksute mas
dim_083: good
Andi Fery:neng nek ra pecah juga ojo di guyu yo mas
dim_083: bapakmu usaha nyari duwit banyak,,, trus ktika balik ternyata gak banyak.. apa ibumu sama kamu trus ngetawain beliau??
Andi Fery: fiiuuhhh,,, susyah ya ketika ada yang mau eh malah dapetnya yang kaya gini,, subhanallah
Andi Fery: mana TA ku menunggu mneh,,
dim_083:saiki ngerti kan batubara itu barang berharga?
dim_083:batubara itu barang yang sangat bernilai kan? emas juga kan?
Andi Fery: iya mas
dim_083: kenapa?
Andi Fery: gak semua orang punya mas
Andi Fery: dan bisa dapetin
dim_083: iya kenapa?
Andi Fery: angel di golek
dim_083: banyak kok area penambangan
Andi Fery: ra duwa alate mas
Andi Fery: ra ngerti carane
Andi Fery: ?
dim_083: btbara emas dll itu barang bernilai,,,, karenaaaaa...
Andi Fery: ??
dim_083: barang tersebut sangat bermanfaat sekali.... dann....
Andi Fery: ???
dim_083: ia berada di lapisan tanah yang sangat keras sekali, yang terkadang lapisan itu harus diledakkan karena saking kerasnya
dim_083: alam mengajari kita... kita hanya mencoba menafsirkan dalam khidupan..
dim_083: btw tau gak tuh makna critaku tadi?
Andi Fery: yo mas mudheng
dim_083: apa?
Andi Fery: yo saat aku berhasil mendapatkan .................. itu akan sangat bernilai sekali ( nek di kaitke ro masalah ku)
Andi Fery: salah ra?
dim_083:
Andi Fery: wahahaha,,
Andi Fery: ngopo mas?
Andi Fery: wes mbrundet utekku
Andi Fery: yo rodo mdeng lah mas
dim_083: Allah menunjukkan fenomena alam untuk dimaknai secara luas... karena makna itu akan berlaku dalam banyak hal... dan sifatnya universal
dim_083: simpel kok ndul
dim_083: kmu tuh tau... cuma msih harus diingetin... kmu tu tau tapi blum mngerti...
dim_083: bahwa....
dim_083: sesuatu yang sangat bernilai itu ada imbalannya... usaha, kerja keras, dan pengorbanan...
dim_083: ituuuu...ndul!
dim_083: sederhana kan kalimat itu.. sering denger kan?
Andi Fery: iya sih mas,, tapi kadang aku sempet mikir kenapa itu ga berlaku buat orang lain ya??
dim_083: itu pertanyaan lanjutan yg kutunggu....
Andi Fery: wah kenapa mas?
Andi Fery: kekanak2kan kah?
dim_083: gak... its normal
dim_083: aku ngomong bnyk bukan berti aku ngajarin ya.. aku juga sama2 masih belajar hidup
Andi Fery: ya mas
dim_083: tanyamu kujawab ya..
Andi Fery: ok mas
dim_083: sifat manusia ya bgitu ndul... itu seperti udah mendarah daging...
dim_083: maksudnya bgini
dim_083: aku kasih contoh ya..
dim_083: ktika aku punya masalh.. katakanlah masalh berat...
dim_083: aku ngerasa seakan masalhku ini adalh masalah yg paling berat... terutama dibandingkan dengan masalahnya orang laen..
dim_083: pernah merasa gitu?
Andi Fery: sering mas
dim_083: ketika itu sudah terlewati... apa iya masalah itu adalah masalh yg paling berat?
Andi Fery: masalahnya lagi kita gak sadar ketika sudah melewati masa masalah itu mas
Andi Fery: ya ga?
dim_083: kmu bner
Andi Fery: sekarang saran aja mas
dim_083: klo kmu paham kamu gak minta itu
Andi Fery: apa yg mesti tak lakukan besok pagi
dim_083: pasti ada
Andi Fery: aku bingung awalnya
Andi Fery: wahahahaha,,,
dim_083: selalu bgitu...
dim_083: memang slalu bgitu
Andi Fery: aku membayangkan ada sosok yang ceria tiba2 menangis besok pagi
Andi Fery: hedeeehhhh
dim_083: aku berharap apapun keputusan tindakn yg kmu ambil itu bukan berdasarkan saranku, ndul... tapi atas dasar pemaknaan yg kamu dapat...
dim_083: inget ndul... selalu gitu... kmu itu tangguh.. tapi harus punya prinsip dan pendirian
Andi Fery: itu lah mas yang lagi dibangun, tapi kok ya gak berdiri2 itu lho
Andi Fery: gak ketemu2
dim_083: klo gak bgitu apa yg bisa diharapkan dari seorang andy fery?
Andi Fery: nothing
Andi Fery:
dim_083: hahaha...
dim_083: satu lagi terakhir yang aku pengen kamu ngerti dan faham,, yang sampe sekarang pun aku mencoba untuk bgitu..
Andi Fery: apa tuh mas
dim_083: nanti abis ini, kmu maknai lagi dari awal... bukan cuma dibaca..
dim_083: buka fikiran kamu, hati kamu...
dim_083: ketika kmu yakin, silakan ambil tindakan sebagai seorang andy fery kurniawan putra terbaik orangtuamu...
dim_083: kamu tau gak pengecut itu apa?
Andi Fery: apa mas?
dim_083: gak tau sama sekali??
Andi Fery: yang ku tau cuma gak berani aja mas
dim_083: trus kmu tau dong artinya berani itu apa?
Andi Fery: gimna cara memvisualkan ya mas?
dim_083: ini bukan konteks jagoan ato bukan jagoan lho ya
dim_083: ini bukan konteks jagoan ato bukan jagoan lho ya
dim_083: i dont need visual but describe
Andi Fery: kalo menurutku berani berati saat kita mau berfikir dan eksekusi hasilnya
Andi Fery: cuma itu aja yang terlintas saat ini
dim_083: gak apa2 bgitu... dan itu tidak salah...
dim_083: apa persamaan pengecut sama pemberani?
Andi Fery: sama2 mau hasilnya mas
dim_083: itu pasti...
dim_083: karena itu motivasi
Andi Fery: so apa persamaannya mas?
dim_083: persamaan yang akan membuat sebuah perbedaan...
Andi Fery: maksudnya mas?
dim_083: sebelum kuterangin.. aku cerita dulu... (soale aku yo angel menerapkan konsep yg ini.. sperti kubilang dari awal, aku jg sama2 masih belajar)
dim_083: dlam stiap tindakan setiap insan berfikir selalu dibayangi oleh fikiran positif dan negatif......
dim_083: itu kalimat utamanya....
dim_083: saiki kowe ngerti gak klo kubilang persamaan pengecut dan pemberani itu adalah...
dim_083: sama-sama takut, galau, gelisah...
dim_083: ya... itu..
Andi Fery: sama sama punya pikiran negatif
Andi Fery: tapi pemberani lebih berani mengabaikan itu
Andi Fery: begitu bukan?
dim_083: tampak seperti itu, tapi bukan begitu. so, jangan shortcut... pelan-pelan aja...
dim_083: oke?
Andi Fery:
Andi Fery: sip.....
dim_083: ketika sama-sama punya pikiran negatif, itu berarti sama-sama punya pikiran positif ya motivasi itu tadi.. walo sekecil apapun ... agree?
Andi Fery: ya
dim_083: sayangnyaa... fikiran negatif itu cenderung mendominasi fikiran positif. fikiran negatif akan dengan sangat cepat menunjukkan hal-hal yang membenarkan fikiran negatif tersebut dalam wujud nyata. tidak seperti halnya si fikiran positif.
dim_083: sehingga..
dim_083: kita akan sangat dengan mudahnya menyetujui itu fikiran itu...
dim_083: ditambah lagi...
dim_083: sifat jelek insan berfikir, kita seringkali takut dan malah kalah oleh ketakutan yang diciptakan sendiri (ya si fikiran negatif tadi). padahal ketakutan itu belum tentu terjadi...
dim_083: kalo saja..
dim_083: kita coba gambarkan fikiran negatif dan positif tadi kita gambarkan dengan dengan 2 buah lingkaran yang sama besar... maka..
dim_083: lingkaran negatif akan sangat dengan mudah membesar hingga mengikis linkaran positif. logikanya...
dim_083: ketika lingkaran negatif itu membesar, maka lingkaran positif akan mengecil... (iya donk, pesimis tambah gede, sebaliknya dengan optimis)..
dim_083: trus
dim_083: bgitupun sebaliknya...
dim_083: segini dulu paham gak?
Andi Fery:
Andi Fery: ok mas
dim_083: klo paham sekarang aku tanya...
dim_083: apa perbedaan pengecut ma pemberani?
dim_083: kok lama? katanya paham...?
dim_083: lagipula gak panjang kok jawabnya
Andi Fery: sek mas
dim_083: gampang kok jawabnya.. cuma susah prakteknya
Andi Fery: nah itu dia piye mas
Andi Fery: simpelnya sih pembrani lebih bodo amat mas
dim_083: jawaban kerenn...
dim_083:
Andi Fery: weh??? tenanan ora je?
Andi Fery: keren?
dim_083: pemberani itu mau berusaha untuk tidak dikalahkan oleh fikiran negatifnya... itu yang membedakan dari seorang pengecut...
dim_083: dan...
dim_083: untuk masalah hasilnya nanti gimana.... harus kita tau... klo...
dim_083: hasil itu hanya sebuah konsekuensi logis dari tindakan yang udah kita lakukan...
Andi Fery: iya ya mas
Andi Fery: hanya konsekwensi
dim_083: ndul....
Andi Fery: ya ?
dim_083: seperti pesanku tadi.. maknai dari awal... jangan cuma dibaca.. karena semuanya berkaitan..
Andi Fery: ya mas
Andi Fery: tingkyu
dim_083: sekarang... ketika kmu minta saran dari aku ttg apa yg harus kamu lakukan besok... adalah...
dim_083: tindakanmu berdasarkan pemahamanmu.... bukan tindakanmu atas dasar pemahaman orang laen..
dim_083: ketika kmu dihadapkan dengan persoalan yang seperti ini, itu artinya kmu mampu untuk mnghadapi dan menyelesaikannya...
dim_083: itu janji Allah...
dim_083: pegang itu..
dim_083: klo sekirannya apa yg aku tulis ni bermanfaat buatmu.. copy aja obrolannya buat dimaknai lagi besok2.. klo gak ya lewat aja... toh aku pun susah praktekinnya... perlu pengorbanan.. berat euy..
dim_083: good luck, ndul..
dim_083: belajar...belajar...n belajar...
Andi Fery: i'll try mas,,,

sedikit pembicaraan ini membuatku semakin tidak bisa tidur malan ini,,,,,,,,,,,,,
thanks mas,,